Rabu, 02 Maret 2011

Wisata Kuliner Jogjaholic

Berkunjung ke kota Jogja, tak afdol rasanya jika tak mencoba beberapa menu yang belum sempat saya icip. Kali ini tak banyak kuliner yang saya coba.

Bebek Haji Slamet


Pertama yang menjadi catatan saya adalah Bebek H.Slamet. Warung makan Bebek H. Slamet ini pada awalnya bermula dari sari Kartosuro. Jadi yang di jogja ini adalah cabang dari Kartosuro. Menu khas disini sesuai namanya, Bebek. Saya memesan Bebek Goreng bagian paha plus sepirin nasi dan minum air putih (dalam rangka ngirit). Sebenarnya bebek gorengnya tak begitu spesial, tapi yang bikin nendang di lidah adalah sambel koreknya. Walau sajian sambalnya sedikit, tapi bikin panas di lidah ga brenti-brenti. Untungnya bebek goreng plus sambel korek ini disajikan dengan lalapan yang bisa sedikit menghilangkan rasa pedas. Bebek gorengnya cukup empuk, jadi bagi anda-anda yang sudah tua, jangan takut dengan tekstur daging bebek yang biasanya keras. Kali ini bebek yang saya makan cukup empuk digigi. Yang bikin saya kecewa adalah porsi nasinya yang sedikit.. Arrghh.. yang ini ga nendang di perut.. hehe.. tapi cukup hauce lah untuk mengisi perut dikala lapar..


Bebek Goreng Sambel Korek


Angkringan Pak Satari

Kalu kenal kucingan  Pak Gi yang terkenal di Semarang, sekarang saya rekomendasikan bagi kawan-kawan yang berkunjung ke Jogja. Angkringan Pak Satari namanya (saya singkat APS). Terletak di perbatasan Sleman dan magelang, APS dapat dijumpai di pinggir jalan menuju magelang, tepatnya di Jl. Magelang Km 16, Medari, Sleman. Untuk ukuran angkringan, tempat makan APS cukup luas. Buka mulai sore hari, APS langsung dipenuhi pengunjung. Jenis makanan dan jajanan cukup banyak tersedia di APS ini, mulai dari mendowan, pastel, martabak, pisang goreng, dll. Untuk nasi bungkus, mulai dari khas jogja berisi teri atau tempe, sampai nasi rica-rica ayam. Bagi kawan-kawan yang menuju magelang pada sore atau malam hari, ga ada salahny mampir ke Angkringan Pak Satari. Dijamin KENYANG (Asal Budget Cukup).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar